Macam Mana Nak Cari Jodoh di Malaysia?

900k ahli di sana sedang mengunggu anda di Baitul Jannah. Mungkin.. jodoh awak ada sana.

Daftar Sekarang!

Kapasitor Ke Jakarta

 

Assalamualaikum kepada semua warga Kapasitor tersayang.

     Pada tanggal 29hb April kelmarin, telah berlangsungnya acara Sastra Reboan di Jakarta. Acara di mana semua para pengkarya, penulis dan penyair berkumpul. Istimewanya kali ini kerana adanya jemputan dari Malaysia yang telah diundang secara formal. Iaitu team Prof. Dr Irwan dari esastera Malaysia. Perkenalan antara mereka bermula dari keterlibatan beberapa penyair dari Indonesia ini dalam acara yang diadakan di DBP tempohari. Itu yang saya tahu serba sedikit dari kenalan penyair ini. Sejak dari hari pertama kedatangan teman saya ke sini, dia telah berusaha menghubungi saya. Terima kasih atas ingatannya. Sangat-sangat saya hargai.

     Dengan itu, jemputan secara tak formal sampai kepada saya. Kepada yang belum tahu, saya masih sebahagian dari esastera. Cuma, saya tidak ikut rombongan mereka. Saya menerima jemputan beliau dengan membawa nama Kapasitor ke sana. Setelah berkepak berkepuk, dengan jadual kerja yang padat, task kerja berlambak, cuti yang saya apply dalam status pending dan tiket masih belum dibeli, akhirnya saya sampai juga ke Jakarta. Tolak campur harga tiket Airasia - sebab beli on the spot: RM880.00... huhuhu :D

     Baiklah, Kapasitor sudah menjejaki Reboan kini. Perjuangan karya kita sudah lama bermula. Harapan saya cuma satu, anda semua jadikanlah Kapasitor sebagai medium untuk mengasah bakat dalam berkarya selepas ini. Tunjukkan karya anda yang sebenar-benarnya dan jangan jemu untuk menulis, melukis, muzik etc.

     Di Kapasitor, kita berkomuniti, berteman dan sebagainya. Tetapi sekiranya anda ingin mengangkat sesuatu karya, suka saya usulkan janganlah cenderung mengomen karya teman anda sendiri. Memberi rating atau paling teruk, mengomen tanpa membaca terlebih dahulu tapi hanya bersandarkan kepada nama penulis semata.

     Mungkin, ini fenomena baru yang saya lihat di sini. Dan kecewa saya tidak penting, tapi saya mahu penulis muda di Malaysia terus maju. Anda, majulah. Saya di sini, mendukung anda. Begitu juga Admint dan semua moderator di sini. Kami di sini kerana anda. 

     Di bawah ini, ada sedikit petikan berita dari Indosiar - media broadcasting di Indonesia. So, selamat membaca dan jangan berhenti berkarya ok... :) 

http://www.youtube.com/watch?v=8o0UozNNRRQ

indosiar.com
- Paguyuban Sastra Rabu Malam (PaSar MaLam) sangat penting sekali, namun jangan berharap kegiatan itu akan melahirkan seorang tokoh sastra besar, karena itulah rasa memiliki sastra harus dipupuk lebih dalam lagi.

Demikian dikatakan, tokoh sastra Sapardi Djoko Damono ketika didaulat untuk menyampaikan sambutannya di panggung Sastra Reboan#13 di Warung Apresiasi (Wapres), Bulungan, Jakarta Selatan, sehubungan dengan satu tahun berdirinya Sastra Reboan.

Pagelaran Sastra Reboan#13 tanggal 29 April 2009 lalu, yang mengusung tema “Bersama Dalam Sastra” mempunyai makna tersendiri bagi Sastra Reboan. Karena merupakan ulang tahun pertama Sastra Reboan, yang telah bergulir selama setahun tanpa jeda di setiap Rabu akhir bulan.

Ulang tahun pertama Sastra Reboan terasa lengkap karena hadirnya 19 sastrawan dari eSastra.com dari Malaysia yang diketuai Dr. Irwan Abu Bakar, Sapardi Djoko Damono, penulis muda Malaysia yang juga moderator milis Kapasitor.com, Zuraidah Abdul Aziz, artis dan cerpenis Happy Salma, cerpenis dan esais Damhuri Muhammad, penyair Evi Idawati dari Yogyakarta, dosen filsafat FIB Universitas Indonesia, Donny Gahral Ardian, cerpenis Dewi Ria Utari dan konsultan media dan penyanyi, Reda Gaudiarmo.

Selain pertunjukan musik dan pembacaan puisi, acara Sastra Reboan juga meluncurkan buku dari 3 penulis. Buku pertama yang diluncurkan adalah buku puisi berjudul "Miskin Tapi Sombong" karya Iwan “Bung Kelinci” Sulistyawan. Kumpulan puisi ini begitu menggelitik tentang kehidupan sehari-hari, yang diberi kata pengantar oleh Jaya Suprana. Salah satu puisinya “PR Kuliah” dipersembakan untuk almarhum Sophan Sophian.

Penulis lainnya, Roro Syn yang baru pertama kali menerbitkan novelnya “Mannequin of Darma” (tentang perempuan yang masih berpikiran bahwa mereka harus sempurna seperti mannequin). Roro berharap buku ini tidak “mengotori”, namun bisa menjadi buku yang menyemarakkan sastra Indonesia.

Peluncuran buku ketiga adalah kumpulan cerpen “Juru Masak” dari Damhuri Muhammad, yang merupakan buku ketiganya dan memuat 14 cerpen. Salah satu cerpen di buku ini,“Ratap Gadis Suayan” dibacakan oleh artis Happy Salma dengan apiknya. Sebelum beranjak turun dari panggung, Happy mengatakan bahwa melalui menulis dapat menunjukkan kepribadian sang penulisnya.

Sementara menurut penulisnya, Damhuri, banyak kearifan yang dapat diambil dari buku ini. Bagi alumni Universitas Gajah Mada ini, kegembiraan seorang penulis adalah karyanya dapat dibaca orang lain, tak peduli hasil membeli atau meminjam.

Mengenai eksistensi Sastra Reboan, Ketua Komunitas Sastra Reboan, Johannes Sugianto mengungkapkan bahwa acara setiap hari Rabu malam ini merupakan wadah bagi seluruh orang yang ingin berdekatan dengan sastra, baik bagi penulis, penikmat, dan penilai sastra.

“Militansi, perasaan betah dan cinta dari para penggiat komunitas sastra adalah kunci dalam menggerakkan roda kegiatan Sastra Reboan hingga berjalan selama setahun tanpa jeda setiap bulannya,” tandas Yo.(Ijs/Yudi)

Versi narsis menambah foto sendiri:

hujan dan saya

Sekian.



Salam Karya,
Zuraidah Abdul Aziz
Ketua Sidang Redaksi Kapasitor B.Indonesia
Kapasitor.net


Noted: Ada ramai ahli kapasitor Indonesia malam itu, Hujan ini teman lama saya. Membantu dalam deklamasikan puisi. Masa pergi saya pakai baju t-shirt kapasitor, tapi malang tak berbau sewaktu berdiri di dalam bas dari terminal 2 itu, ada seorang perempuan muntah dan terkena saya... huhu

Baca perbualan