Terlupakan Perubahan Realiti

Ketaksuban terus maju kedepan..hampir melupakan orang yang masih dibelakang. Makna apakah ini? Butakah kita? Atau sengaja kita membutakan mata, membatukan diri, seolah2 lumrahnya memang begitu sejak azali.

Apa sudah jadi dengan dunia ini? Mahu menangis atau ketawa?

Kalau menangis sambil ketawa, tandanya kita sudah datang ke alam "GILA". Siumannya menjadi tanda tanya.

Bile aku tengok budak ni, hati aku menangis. Mungkin ketika ini ada pihak yang hanya menjeling, mengata nista. Apapun, hanya satu kupohon dari yang maha esa. Berilah anak ini kekuatan dalam perjuangan mencapai kehidupan yang sempurna.

"Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau hitung kami sebagai bersalah, jika kami lupa atau kami tersilap. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap mereka yang kufur terhadap-Mu".

Sesungguhnya tidak mungkin kita selamat dengan hanya melihat pada amalan. Melainkan Rahmat Allah itu jualah jawapannya.