Macam Mana Nak Cari Jodoh di Malaysia?
900k ahli di sana sedang mengunggu anda di Baitul Jannah. Mungkin.. jodoh awak ada sana.
Daftar Sekarang!
Langit di sebelah sana
Aku memandang langit di sebelah sana, lebih mulus. Ada kerlipan seperti taburan berlian di atas sana bila tabirnya menjadi hitam. Aku terpesona namun terpaksa di diamkan. Kata mama, langit di sebelah sana bahaya. Pernah sekali aku bertanya tentang langit itu juga bahaya apakah yang ada. Mama cuma diam, tidak mahu menjawab soalku malah menjauhkan diri seolah-olah berjauh hati denganku. Seminggu berkeadaan begitu, aku memohon maaf dari mama sambil bertangisan. Namun, hatiku ini tidak sudah-sudah bersoal tanya. Benarkah bila damai sebegitu ada ruang untuk dihambat ketegangan? Aku termenung lagi, berfikir dan menelaah kejadian damai di sana. Tidak sama langit di sana dengan punyaku di sini.
“…dan terciptalah kalian demi damai hakiki, penciptaan jiwa yang berhambat waktu. Sembahlah pada Agong Pencipta yang menciptakan sesuatu.” Begitu pesan datuk dulu ketika sekeluarga bersama-sama menunduk sujud pada Sang Pencipta, beberapa tahun sebelum nafasnya berakhir kerana sakit tua.
Aku memandang langit itu lagi dan cahayanya nan indah memancar warna pada langit. Aku bilang; ada tujuh semuanya. Aku dengar mereka dari kalangan langit sana memanggil jalur itu pelangi sedangkan kami di sini percaya itu jalur cinta. Jalur yang menjadikan tautan-tautan hati lebih teguh. Seperti mantap dan utuhnya cinta mama pada papa. Seperti tangis nenek bila datuk memejamkan mata selamanya. Juga mungkinkah seperti aku dan langit itu?
“Kamu mahu tahu tentang langit itu?” soal mama satu hari. Aku mengangguk walau dalam hati tertanya-tanya mengapa tiba-tiba mama mahu membuka cerita.
“Bila kamu ke sana, kamu tidak mungkin kembali ke sini. Seperti papa.” Mama menangis lagi seperti setiap kalinya bila teringatkan papa.
Menurut mama, papa telah pergi ke sana untuk melihat damai langit itu dengan lebih dekat. Dan ketika mahu pulang ke sini, papa hilang arah dan punca. Tidak dapat pulang semula ke mari untuk bersama-sama mama dan aku di sini. Di akhir sebaknya, mama bertanyakan aku dengan soalan yang menghibakan jiwaku, “kau akan turuti papamu dan meninggalkan mama di sini sendiri?” Aku diam tidak membalas. Seketika, mama ke bilik mengunci diri hingga dinihari esoknya. Bila bertembungan ketika mahu makan tengah hari, mata mama masih sembab tapi ada senyum pada pipi mama seperti semalam tidak pernah berlaku apa-apa.
Dan hari ini, seperti semalam dan hari-hari sebelumnya mataku tidak puas memandang keindahan langit di sebelah sana. Terlalu jauh perjalanan yang terpaksa aku lalui andai saja aku mahu turutkan hati. Juga kerana mama yang bertangisan bila sendiri hatiku menjadi hiba hingga niatku yang berapi-api itu aku padamkan sahaja menjadi bara.
Mugkinkah kerana indahnya langit sana papa tidak mahu pulang lagi? Diam-diam hatiku menyelongkar rasional akal. Kata hati sudah aku bisukan agar kata akal mencernakan rasional tulen tanpa dihambat kata-kata nafsu.
Sudahlah! Lagipun aku punya mama di sini. Aku perlu lupakan langit sana seperti aku lupa rupa papa. Papa kesayanganku dan langit indah itu keinginanku: keduanya perlu aku bebaskan.
Cerpen-cerpen Berkaitan
Semua cerpen-cerpen SatiraCerpen-cerpen lain
Perbualan
Perbualan
-
1) ala..dayya nape pendek jer.. tp nice
- paktam85
- 15 years ago
-
2) paktam: pada saya cerita satira lebih baik pendek supaya maksudnya lebih jelas. heheh, thanx baca!
- dayya
- 15 years ago
-
3) xsangka sy org pertama komen nrate..hehe.saya setuju dgn dayya..
- paktam85
- 15 years ago
-
5) berlapis-lapis. tahniah...karya yang baik!
- FahdRazy
- 15 years ago
-
6) nice dayya.keep it up!
- putri_alya
- 15 years ago
-
7) ridhrozai: hehehe... kembali? *sambil mencongak2. ye dah lama saya tak menulis* heheh. terima kasih!
fadhrazy: oh, terima kasih!
putri_alya: tq juga.- dayya
- 15 years ago
-
8) welcome back dayya
- rain
- 15 years ago
-
9) cantiknya bahasa. nice 1 dayya. teruskan menulis dah ada mood tu..
- nurie
- 15 years ago
-
10) nice dayya..mendalam maknenye tue!
- rasyidah
- 15 years ago
-
11) ala daya pendek je. hiks. tak sangka taw i org pertama yg baca and rate. hiks.
wah wah budak sains politik ni. bersetayer gitu. hehe
nice one!- cahatomic
- 15 years ago
-
12) buat2 xphm caha ckp per...lalala..
- paktam85
- 15 years ago
-
13) rain: terima kasih
nurie: insya Allah, doakan ada susulannya. heheh
rasyidah: terima kasih... kalau sampai maksudnya, senanglah hati saya... hehhehe
cahatomic: mr. Romeo yang sorang ni sejak bila jadi mr.cupid plak dah ni? adoiyai... huhuh )
pak tam: (kan?) hehhe- dayya
- 15 years ago
-
14) nice... bahasanya in dah
- adreena
- 15 years ago
-
15) adreena: terima kasih datang membaca!
- dayya
- 15 years ago